Kamis, 11 November 2010

DERITA WONG CILIK

Oleh: Khoirul Taqwim

Kering kerontang perut
Kupaksa jalan dipadang nan panas
Inilah kehidupan wong cilik
Cerita tinggal bahasa ingatan

Perih jiwa
Berpikir hari esok yang tak ada ujung
Derita sesuap nasi
Harus dicari sejauh kaki
Walau langkah pergi
Tak sehebat mentari
Pikiran mulai lemas
Jalan harus tetap
Sampai arah tujuan
Kepasrahan pada sang pencipta
Sungguh hati menambah tegar rasa
Tradisi jangan dibuang
Tetapi dimajukan tak lepas dari hidup pribumi

Mengadili tanpa sebab
Bertindak sewenang-wenang
Itu kerjaan orang yang tak punya nurani
Kecewa rasa pada penguasa
Kutadahkan tangan
Berharap hilang sengsara rasa dalam hati
Agar jiwa tenang nyaman
Di pangkuan alam nan asri